Wisatawan bisa memarkirkan motor di rumah warga atau tempat yang di sediakan warga disana.
Ada tempat parkir khusus yang nantinya warga bisa menjaga motor para wisatawan. Setelah memarkirkan motor, wisatawan harus berjalan kaki menuju lokasi air terjun. Medan yang di lalui cukup melelahkan dan membutuhkan waktu lebih kurang 15 menit untuk sampai di lokasi air terjun.sepanjang jalan hanya hutan yang dan pepohonan serta tumbuhan tumbuhan liar yang menemani para wisatawan.medan jalan ketika pergi dan pulang berbeda. Ketika pergi para wisatawan menghadapi medan turunan jadi, wisatawan harus kuat kuat
Menahan kakinya agar tidak jatuh ataupun terpeleset.namun jalan pulang kebalikan dari jalan pergi.wisatawan harus menghadapi tanjakan yang cukup melelahkan.jadi, harus perbanyak minum air agar stamina tetap terjaga. Dan kelelahan saat jalan akan terobati ketika melihat indahnya pancuran air terjun yang turun dari atas tebing.pancuran air terjun bagaikan surga dunia yang seakan menghipnotis mata para wisatawan. Adapun hal yang perlu di ingat jika hendak pergi ke air terjun ini : Wisatawan perlu membawa bekal sendiri dari rumah dikarenakan tidak ada yang berjualan di air terjun.
Surga dunia ada disini.jangan sampai ketinggalan eksis karena belum foto di tempat ini.
Lestarikan alam kita
Syukuri , Nikmati dan Lindungi
Sungguh anugerah Tuhan yang begitu luar biasa. Alam yang indah. Saya sangat mengapresiasi kepada penulis yang sudah mempromosikan Air Terjun Riamau. Tulisan yang sangat menginspirasi dan enak dibaca. Terus berkarya.
BalasHapus